Rancangan Strategi Layanan Perustakaan Umum dilihat dari Variabel eksternal Teknologinya
Perkembangan teknologi informasi akan mempengaruhi perkembangan bahan informasi, system, sumber daya manusia, anggaran dan tata ruang perpustakaan umum. Pada prakteknya, mau tidak mau, Perpustakaan harus menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Di Perpustakaan umum misalnya, komputer digunakan dalam sebagian besar program-programnya terutama program intinya, yaitu dalam bidang administrasi ketatausahaan, pengolahan informasi, pengadaan bahan, dan dalam bidang pelayanan informasi serta penelusurannya. Layanan didukung oleh teknologi informasi yang mampu menjalankan tiga fungsi utama: accessing, processing, dan distributing, disamping merupakan bagian dari jaringan informasi dengan lembaga informasinya.
Ketersediaan teknologi informasi di perpustakaan dapat diperoleh sesuai dengan kebutuhan. Layanan informasi disesuaikan dengan permintaan pengguna secara langsung(direct service) dimana pengguna langsung datang ke perpustakaan untuk mencari bahan pustaka dan informasi yang ditangani oleh pustakawan.
Layanan tidak langsung, merupakan layanan dimana pengguna dapat mengajukan permohonan permintaan pesanan informasi melalui jaringan computer dan internet. Layanan ini juga memberikan bentuk jenis layanan seperti:
1. OPAC. Layanan ini untuk memudahkan penemuan petunjuk mengenai bahan yang diperlukan, dimana pengguna dapat mengakses sendiri bahan yang diperlukan setelah memperoleh petunjuk. Dengan teknologi informasi ini pengguna mendapatkan layanan akses yang sangat cepat dan akurat.
2. SDI (Selective Dissemination of Information)/ Layanan informasi ilmiah. Pada dasarnya jenis layanan ini termasuk layanan penyebaran informasi ilmiah yang disesuaikan dengan kelompok maupun perorangan. Adapun yang langsung diberikan oleh sebuah perpustakaan adalah informasi terpilih.
3. Jasa pemanfaatan CD-ROM. Kemajuan teknologi memungkinkan berbagai sumber informasi tercetak hadir dalam kemasn CD-ROM.
4. Jasa layanan internet. Menurut rukman Agus layanan internet di perpustakaan umum sedang menjadi trend. Disamping menarik pengguna lebih banyak. Kehadiran internet di perpustakaan umum akan lebih banyak meningkatkan layanan jasa baru yang diberikan oleh perpustakaan umum, yaitu: jasa penelusuran internet, jasa e-mail, jasa pemancaran daftar isi majalah ilmiah, jasa internet-phone, jasa internet relay chat, jasa internet fire talk.
Rancangan Strategi Layanan Perpustakaan Umum Dilihat dari Variabel Internal Staffing
Perkembangan perpustakaan umum ke system otomatis kadang menimbulkan kekhawatiran tersendiri dikalangan pustakawan. Perubahan sikap ini sebenarnya wajar, sebab adanya perbedaan tingkat pendidikan, pengalaman dan latar belakang seseorang mengakibatkan berubahnya sikap pegawai.
Ada pula pendapat yang dikemukakan Marilya(2002:20) Bahwa perpustakaan digital adalah organisasi yang menyediakan berbagai sumber informasi yang mencakup staf ahli, untuk memilih, menyusun, dan menyediakan akses karya ilmiah agar diinterpretasikan, didistribusikan, dan dipelihara secara terintegrasidari waktu ke waktu sedemikian rupa sehingga selalu tersedia dan siap dimanfaatkan oleh komunitas pemustaka.
Perlunya pendidikan sumberdaya manusia merupakan elemen penting dalam suatu perpustakaan umum yang telah terotomatisasi. Hal itu disebabkan manusia merupakan factor penentu utama keberhasilan perpustakaan umum dalam memberikan jasa perpustakaan.
Pada pasal 29 bab VIII disebutkan tenaga perpustakaan memiliki kualifikasi yaitu:
(1) Tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan.
(2) Pustakawan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi kualifikasi sesuai dengan standar nasional perpustakaan. (3)Tugas tenaga teknis perpustakaan sebagaimana disebut pada ayat satu (1) dapat dirangkap oleh pustakawan sesuai dengan kondisi perpustakaan yang bersangkutan.(4) Ketentuan mengenai tugas, tanggung jawab, pembinaan, promosi, pemindahan tugas dan pemberhentian tenaga perpustakaan yang berstatus pegawai negeri sipil dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.(5) Ketentuan mengenai tugas, tanggung jawab, pembinaan, promosi, pemindahan tugas dan pemberhentian tenaga perpustakaan yang berstatus pegawai negeri sipil dilakukan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh penyelenggara perpustakaan yang bersangkutan.
Daftar Pustaka
· Yusup, Pawit M. 2009. Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta: Bumi Aksara.
· Lasa HS. 2008. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media.
· Suwarno, Wiji. 2010. Ilmu Perpustakaan & Kode Etik. Jogjakarta:Ar-Ruzz Media.
- Perpusda Pemalang. Akses pada 12-10-2010. Available at: http://www.pemalangkab.go.id/perpusarda/indexmenu.php?isi=ketumperpusx.php&page=9
- Supriono. 2010. Artikel Upaya Peningkatan Jasa Layanan Perpustakaan dengan Teknologi Informasi. Media Informasi Vol XIII.No. 8.Th.2001.
0 komentar